Beranda | Artikel
Kumpulan Hadits Dhaif Dan Palsu Seputar Ramadhan (3)
Selasa, 1 April 2014

 

صُوْمُوْا تَصِحُّوْا

“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”

Hadits tersebut merupakan potongan dari hadits riwayat Ibnu Adi di dalam al-Kamil, 7/2521 dari jalan Nahsyal bin Sa’id, dari ad-Dhahak dari Ibnu Abbad. Nashsyal adalah matruk dan dia pendusta dan ad-Dhahhak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.

Dan diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani di dalam al-Ausath, (2/225) dari jalan Muhammad bin Sulaiman bin Abi Dawud, dari Zuhair bin Muhammad, dari Suhail bin Abi Shalih dari Abu Hurairah.

Dan sanad hadits ini lemah. Berkata Abu Bakar al-Atsram, “Aku mendengar Imam Ahmad –dan beliau menyebutkan riwayat orang-orang Syam dari Zuhair bin Muhammad– berkata, ‘Mereka meriwayatkan darinya (Zuhair) beberapa hadits yang munkar mereka.’” Abu Hatim berkata, “Hafalannya jelek dan hadits dia dari Syam lebih mungkar daripada haditsnya (yang berasal) dari Irak, karena jeleknya hafalannya.” Al-Ijli berkata, “Hadits ini tidak membuatku kagum.” (Lihat Tahdzibul Kamal, 9/417).

Hadits ini dilemahkan oleh Syaikh al-Albani di dalam Silsilah Dha’ifah, 1/420.

Sumber: Panduan dan Koreksi Ibadah-ibadah di Bulan Ramadhan, Arif Fathul Ulum, Majelis Ilmu
Dipublikasikan oleh www.pengusahamuslim.com


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/178-kumpulan-hadits-dhaif-dan-palsu-seputar-ramadhan-3.html